Sawangan - Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman, Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang hadir memberikan pengamanan pada acara keagamaan. Kegiatan Pengajian Umum dan Halal Bihalal yang diadakan Keluarga Besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Magelang ini bertempat di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Dusun Ngepoh, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Minggu (14/5/2023).
Selain melakukan pengaturan lalu lintas, Senkom Magelang juga memberikan himbauan kamtibmas kepada peserta pengajian. Puluhan anggota Senkom Magelang yang dipimpin langsung oleh Yuwana Budi, S.T., Ketua Senkom Kabupaten Magelang, bersinergi dengan Linmas Desa Tirtosari dalam pengamanan kegiatan ini.
Yuwana, saat dikonfirmasi mengatakan, Senkom selalu hadir untuk menjaga keamanan. Sesuai dengan Nota Kesepahaman No. MoU–07/DPPLDII/IV/2012 dan No. MoU–05/PP. SENKOM/IV/2012.
“Sebanyak 50 personil ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan serta pengaturan lalu lintas pada acara pengajian dari awal hingga akhir acara,” ujarnya.
Sebanyak lebih dari 3.000 jamaah dari usia anak-anak hingga lansia hadir mengikuti kegiatan halal bihalal ini.
Tema yang diambil dalam halal bihalal kali ini adalah modernisasi beragama di tengah masyarakat multikultural. Acara diisi dengan tausiyah oleh ketua DPD LDII Kabupaten Magelang, KH. Modrik Santoso, S.Pd., M.Pd.
“Kita sebagai warga masyarakat yang majemuk harus meningkatkan sinergi dan toleransi, memuliakan tetangga, menghormati orang yang lebih tua, serta mendukung kegiatan kemasyarakatan,” pesannya.
“Halal bihalal adalah budaya masyarakat Indonesia di bulan lebaran. Dengan kegiatan halal bihalal ini, kita bisa menjadi saling mengenal satu sama lain. Halal bihalal juga menjadi ajang silaturrahim, meningkatkan kerukunan, saling toleransi, serta mendukung kegiatan masyarakat sekitar. Serta membentuk sinergi yang kuat antarumat beragama. Sinergitas adalah modal utama untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.”
Dalam tausiyahnya juga disisipkan keutamaan orang yang memaafkan, serta menghormati orang lain.
"Jadilah seperti Abu Domdom yang memiliki sifat pemaaf. Setiap bangun tidur, ia selalu berdoa [Ya Allah jika hari ini ada orang yang menghina, menggunjing, mencemooh saya, saya akan memaafkannya.] Sehingga ia adalah orang yang pertama kali masuk surga."
KH. Modrik juga menegaskan, LDII Magelang memiliki paradigma “Bersanding bukan Bersaing”. Untuk itu, LDII menggandeng berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, termasuk Senkom Mitra Polri. Semua diajak untuk bekerja sama dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kegiatan pengamanan yang dilakukan Senkom Magelang ini adalah sebagai pelaksanaan program karya bakti Senkom kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain melakukan pengamanan, petugas juga melaksanakan himbauan kamtibmas kepada jama’ah”, tutup Yuwana. (mahe/sam)
0 Komentar